Sederhana dalam bersikap, kaya dalam berkarya
RSS

Indahnya Ramadhan di Rantau

Indahnya Ramadhan di Rantau

Pada postingan kali ini aku kepengin cerita tentang indah Ramadhan meski jauh DARI Ibu,Bapakdan seluruh keluarga.Alhamdulillah meskipun aku berada dirantau,negara yang bukan mayoritas Islam,bahkan minim banget.orang2 islamnya ya cuma yang bekerja berasal dari Indonesia,Arab,Malysia,Mesir.ya itu setauku.tetapi aku bisa melaksanakan ibadah puasa.Begitu banyak godaan yang harus dihadapi den juga pekerjaan yang benar-benar melelahkan.

Ini Ramadhan yang ke4 aku tak merayakan bersama keluarga,yahhh sedih memang.saat yang paling menyedihkan ialah saat saat saur,saat berbuka puasa.aku masih ingat ketika dulu,masih dirumah jadi anak manja.saat saur tiba ku selalu denger suara merdu ibu,membangunkanku tuk saur."yuuut,,bangun waktunya saur"hmmm tapi dasar akunya susah buat dibangunin akirnya aku bubuk lagi.kemudian terdengar suara langkah ibu datang padaku dan berkata begitu lembut"ndok,,puasa apa tidak?udah hampir imsa'ayo cepet bangun"akirnya ku segerakan tuk bangun.dan kemudian kami sekeluarga pergi ke Mushola tuk laksanain sholat jama'ah subuh.hmmmmmm namun sekarang begitu jauh ku dari ibu,sering tetes2 air mata terjatuh.begitu kerinduan yang teramat sangat,rindu suasana kebersamaan.saat saur tiba bukan suara ibu yang aku dengar,alarm yang sudah aku putar,namun saat alarm berdering tak mampu dia tuk membangunkanku dari tidurku,sepertinya dering alarm jadi irama yang membuatku bertambah nyenyak dan bermimpi indah.
namun tatkala suara telpon berdering"rrrrrriiiiiiiiiiiiiiingg,,rrrrrringgggggggg"aku terperanjat,oooooooooooohhh ternyata mbakku,,suaranya yang merdu seperti ibu memanggilku tuk segera saur,,"yutttt,,bangun.aku dah saur loo.kok km lom bangun,cepet bangun"kadang2 mungkin juga mbakku males buat bangunin aku sampe akirnya aku gak bersaur.terbangun saat alrm subuh berdering.

dan ini saat yg menyedihkan,ketika waktu buka tlah tiba tak ada apa2 yang bisa aku cicipi untuk berbuka,hanya air putih saja yang tersedia.teringat kembali ama ibu dirumah sedang sibuk ngladenin kami.es teh ato es cendol yang beliau hidang buat kami.ketika itu aku benar2 merasa sendiri.Bulir2 air mata jatuh,sedih kian menggantung.akupun tau pasti begitu sedih ibuku disana,saat tak dijumpai anak2nya.Namun aku tetap bersyukur meski hanya sebatas ini yang aku bisa lakuin,dan aku masih mandapat izin tuk laksanain kwajiban puasa.Karena tidak semua anak2 yang yang bekerja disini bisa ngelaksanain puasa.Untuk buka puasa bersama biasa juga aku lakuin bersama teman2 dimasjid,tapi cuma dihari minggu saja,saat yang paling membahagiakan.

Yahhhhhhh..mungkin inilah sekilas cerita tentang indahnya Ramadhanku diperantauan,tunggu postinganku berikutnya di Indahnya IDUL FITRI di RANTAU..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

prito mengatakan...

wkakakakakakakakakakakakakakkakakakakakakakakkakaka


aya2 wae yank

Iyut A.C.N mengatakan...

hihihihihi ya aya atuh a,

Posting Komentar

terimakasih telah berkunjung diblog saya,alangkah baiknya jika anda meninggalkan sepatah kata