Sederhana dalam bersikap, kaya dalam berkarya
RSS

Layang-layang

Cerita yang dulu,aku menyukai layang-layang seperti lelaki saja.layang-layang,aku nggak tau bagaimana membuatnya.dengan tangan kecilku kuambil buluh dan kucoba merautnya,meski sulit untuk tangan mungilku.buluh tiba-tiba menggores tangan kecilku
"ibuuuu.."teriak kecikku menahan sedikit sakit. "ya ndok"suara keras ibu karena terkejut,ibu berlari kearahku,dengan ketela yang masih ditangan,yang ibu ambil dari ladang pagi tadi.
"ndok,tanganmu berdarah"ibu terlihat panik,tangan kecilku diraihnya
"ibu,saya nggak nggak sakit"kataku
"ibu harus membalut lukamu,agar darah berhenti ndok,pasti cepat sembuh"jawab ibu,
tak henti nya aku melihat ibu,membalut lukaku.rasa sakit pun seperti tak pernah hadir.tapi kulihat air dibola mata ibu.
"ibu,ada air dimata ibu,ibu sakit ya???"tanyaku,masih terus berfikir apakah ibu sakit.dan mengapa ibu menangìs.
"ibu tidak sakit ndok,ini air mata yang keluar karena bahagia melihatmu baik-baik saja"
"ibu,saya menangis kalo sakit,ibu jangan sakit ya"lalu kuambil sapu tangan kecil dari saku celanaku.ibu membelikan waktu panin raya kemarin.kuusap air mata ibu yang belum juga berhenti mengalir.
"ibu,maafkan aku,,,,,"kupeluk erat ibuku,tak pernah ingin berpisah.
"ndok,layang-layang terbang tanpa sayap,dan kamu ndok,burung kecilku ,kelak dewasa sayap-sayapmu mengepak jauh menjelajah dunia,dan ingatlah kelak untuk kembali pulang"lirih kudengar suara ibu,seperti dongeng sebelum tidurku.

***
Sekarang,tangan yang mulai keriput yang selalu kurindukan,belainya pada tiap helai rambutku begitu jauh.senyumnya hanya bisa kudengar,tak bisa ku lihat.aku yang sekarang selalu menitik air mata karena merindunya,panin raya pun tak lagi bìsa ikut merasakannya,tanah liat untukku bermain tak ada lagi,sapu tangan pun sudah berbeda,layang-layang tak kulihat lagi tinggal langit berasap hitam dinegeri ini,kerikill bak pisau nun tajam terasah.perih mengiris nadi.maki nan kian basi.disini aku kokohkan sayap-sayapku menerobos dalam gelap,menghertak pekat dan aku tau ini bukan negriku,bukan negeri ibuku,bukan pertiwiku.pergiku bukan karena benciku,pergiku adalah karena cita,harapan.
"ibu,sayapku telah begitu jauh membawaku,tunggulah aku untuk kembali berpeluk mesra denganmu,menyeka rinai hujan dipipimu dan merubahnya menjadi senyuman,dekatku dengan surgaku,dekatku dengan ibu"

semoga Allah selalu menjaga ibu,amin


bilik rantau/iyut acn/09052010/posting note fb

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Iyut A.C.N mengatakan...

hai jg.Alhamdulillah baik.Ok.insyaAllah kunjungan blk..slm

Posting Komentar

terimakasih telah berkunjung diblog saya,alangkah baiknya jika anda meninggalkan sepatah kata