Sederhana dalam bersikap, kaya dalam berkarya
RSS

Dibalik Hari Indah Itu

Alhamdulillah Hari Raya Idul Fitri datang lagi.

Ternyata enggak terasa sudah sebulan berpuasa. Rasanya seperti baru kemarin mulai puasanya, eh besok udah lebaran. Huaaa kangen rumah.

Eh iya belum nulis juga tentang perjalanan puasa kali ini. Ramadhan kemarin jelas berbeda dengan Ramadhan, berbedanya cuma terletak pada suasana aja. Seneng, susah panaaas pada suhu 30℃→lebih.

Mengekang hawa nafsu, mengekang emosi yang meluap-luap*kaya kali kapuas hehe*
Bekerja sebagai pekerja rumah tangga, sudah pasti lebih banyak mengeluarkan tenaga dan juga emosì yang luar biasa*kaya gunung berapi*

Seperti tahun yang lalu, sebelum melaksanakan puasa Ramadhan, aku pasti mengajukan Mengajukan proposal dulu*maksudnya izin.com*
"Mom, next month i am not eat like last year" tanyaku. Ini sich bukan permohonan tapi pemberitahuan. Masih saja harus jelasin panjang lebar seperti tahun lalu. Uch gak paham2, tapi ya maklum mereka orang atheis.
"apakah hari ini kamu tidak makan?" ini pertanyaan mami seminggu menjelang ramadhan. Setiap hari dia tanya, padahal masih lama.

"you too much believe" kata si bos. Inilah, meskipun aku jelasin lagi tetap mereka g paham. Tapi sedikit aku tetap harus menjelaskan.
"tidak semua orang Indonesia melakukan puasa seperti kamu." katanya lagi.
"mungkin saja mereka bukan orang muslim" jawabku.
"o, tapi yang kerja di celya dan Iris orang Indonesia, Moslem juga, tapi mereka makan, bahkan makan babi, itulah alasanku mengapa kukatakan kamu terlalu percaya" kata si bos lagi.
"hmm..sama saja kok mbok sama orang Hongkong, ada yang menganut ajaran Yang berbeda-beda" jawaban terakirku.

Hmmm genap sudah sebulan Ramadhan dan hari raya pun datang. Kebetulan sekali hari raya kali ini tidak dihari liburku, tapi ku ajukan proposal lagi untuk bisa mengikuti sholat ied di Causewe bay dan Alhamdulillah disetujui. Masih tetap dengan pertanyaan dan pernyataan.

Ah sekian

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cukupkah Bekal?

Renungkan!!renungkan!!
usia semakin berkurang
Hidup sekian lama dijalani
Cukupkah bekal?
Cukupkah?
Kalo belum ya cepet nyari
Bukan harta benda
Tapi amal kita



Renungkan! hmmm..kapaaann ya rabi :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Untaian Kata dihari Special

Alhamdulillah, apa lagi yang bisa kuucap dihari ulang tahunku. Segala puji hanya bagi Allah. Alhamdulillah masih diberi umur panjang, satu keSempatan untuk merubah diri menjadi yang lebih baik. Dan semoga semakin dekat diri ini pada sang Kholiq. Mampu untuk selalu menjalankan perintahNya.

Alhamdulillah. Ternyata usiaku sebentar lagi mendekati kepala tiga. Sementara belum punya anak, ehehehe nikah aja belum *sambil promosi buat yang baca, yang mau daftar buruaaan!* sebel kalau ada yang bilang "Yut, cepet nikah, umur dah tua. Buat apa ngejar harta mlulu" ini kata tetanga. Huft nyakitin banget. Tapi ya biar "apa orang nak cakap tentang aku ni,suka-suka awakla" ni kata orang malingsia . Dan lagi kata Bapak "ingat umur, ndhuk!". Ada porsi jodoh kok untuk setiap manusia, tinggal tunggu waktunya : dekat, sedang dan jauh. Mengapa harus takut.

berarak awan
merubah arah langkah
Serahkan saja


Alhamdulillah, ultah yang berada didalam naungan bulan suci Ramadhan. Ada kebahagiaan tersendiri yang kurasakan.

Tanpa sebuah perayaan ato pesta, bukan karena lagi bokek belum gajian, tapi sudah menjadi kebiasaan enggak pernah mengadakan perayaan ul-tah. Tiup lilin aja lum pernah. Hehe wong ndeso tiup ublik wae. Malu-maluin banget.
Walaupun tak ada kue tart, pada ultah yang lalu aku mempunyai makanan favorit yang setia yaitu 'telor'. Tapi untuk ultah x ni ga ada telor..wehehe telor udah netes dah jadi little bird.

Alhamdulillah. Memilikì sahabat yang banyak adalah kebahagiaan yang tak terkira. Terutama untukku yang jauh dari negeri. Ucapan dari temen Fb, Fs, MUltiply.'terimakasih' untuk do'anya, meski aku tak menyapa mereka, tp mereka begitu baik dan menyapaku.

Alhamdulillah yaa Allah
Tetapkan, teguhkan iman ini hanya padaMu yaa Allah
Kuberserah hanya pada Allah
Tambahkanlah ilmu untuk hamba ini
Titian kasih sejati
Ringankan lidahku untuk selalu mensyukuri nikmatMu.
Amin.


kelopak yang merekah
gugur satu persatu
biarkan saja


hitung usia
pada senja yang tua
kulafadz do'a

kercurah kasih
kekasih bersemayam

pada sumbunya
terbakar menyala
pacu gelora



Wisma Rantau Aurora

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS