Putih yang terjaga tidak terjamah kata
Hingga jarak pun memisahkan
Meneteskan butiran embun
Melati disini tetap setia setia menjalani hari
Memberi harumnya pada sang bayu
Kuncup terakhir
Sisakan harum sendu
Direbahkanya anggun tubuhnya
Menjadi taburan kehilangan
Pada hamparan tanah yang menjadi kuburnya
Kasih dari rinai hujan menjadi kawannya
Melati,
'setiaku menatap langit, menyeduh embun, melukis jingga pada senja yang berlalu, terimakasih untuk putih yang kau jaga'
Wampoa Garden
Under the tree, 'i'll never asking you, where you go. I just want you to know that i will waiting for you'
'you no need to wait for me, be happy with ur love' he said
Sekeranjang Kata Untukmu, Elja (ELJA 2)
Read User's Comments(2)
MERDEKAAA !!
Berteriak :
MERDEKAAAAA!!
MERDEKAAAAA!!
Lima menit sesudahnya aku teriakkan MERDEKA!.
Setelah semua kewajiban terlaksana.
Inilah indah dari merdeka.
Merasakan kesejukan yang sebenarnya.
Lima menit saja aku merdeka.
Terbebas dari belenggu dunia.
Menenggelamkan diriku dalam lautan kasih-Nya.
Bersujud memohon petunjuk dan ridho-Nya.
Bilik Rantau Aurora
Gema Takbir
Allahu akbar
Allahu akbar
Allahu akbar
Laa illaha ilallohu allahu akbar
Allahu akbar walillhilham
Gema takbir menyibak tabir
menggetarkan gedung pencakar langit
Semilir angin sejuk mengalir
Meneteskan tangis para pejuang negeri
Pada ruang sepetak, terisak
Tumpahruah rindu tercurah
Pada yang esa berserah
Dekap rindu yang diseberang
Memohon maaf untuk kekhilafan
mengalir cerita tak berkesudahan
merangkai harap dimasa datang
Tangan berjabat saling berpelukan
Tiap harap untuk dicatat
Melukis biru disenja lewat
Wisma Rantau Aurora
Saat kumandang takbir di Victoria Park, Hongkong.
Langganan:
Postingan (Atom)