"Kang,kuingin ciummu sekarang!"bujukku merajuk
"Bukan sekarang,sayang"terkulum senyum bijakmu
"bukan sekarang?kenapa Kang?"tanya mengudara
"ada yang berpesta,menarik tangan tak bisa ditampik karenanya kan ada sesal"bijaknya cinta
"InsyaAllah,bila berjodoh,kucium engkau tahun depan setelah pinangan,perkahwinan dan kita dihalalkan"jawabmu,tiada raguku
Kang,taun depan yang engkau bilang sudah datang
Aku siap untuk engkau pinang
Kang,engkau tega segera berpulang
Meninggalkan ribu harap dan kenang
Tapi
Bulir air terus mengalir
Kini
Janji tak bisa ditepati
Kang,impian tak bisa lagi dijelang
Menyisakan senyuman pada terang rembulan
Kang,layang-layang terputus dari benang
tak bisa lagi tangan bergandengan
Seandainya
Ciuman itu ada berbuah nyawa
Derita
Tak ada tangan menyokongnya
Kang,ditiap mimpi kuliat wajahmu terang
Seperti pijar bintang
Kang,tak lelah do'a kulayang
Semoga damaimu disisi Tuhan
Wisma Kata Aurora(Iyut Acn)
-
4 komentar:
innalillah...
sedih bgt ceritanya...
cerita pribadi ya mbak?
sabar ya?
waah pengalaman pribadi.....hampir senasib dengan saya yaa......
siroel@bukan kok,cuma tlisan aja,tiba2 ada ide wkt maem ma sambel,pedes sekalian nulis aja sambil nangis nerocos.hehe tambah enak.makasih ya
M ian@ealah nasipmu mas:)
Semoga kau temukan kebahagiaanmu:)
Makasih
woaalah makan sambel toh.....sama kayak saya donk suka sambel pedesssss.....
Posting Komentar
terimakasih telah berkunjung diblog saya,alangkah baiknya jika anda meninggalkan sepatah kata